Salah satu buku yang lagi hangat diperbincangkan oleh kalangan mahasiwa di kampus hari ini adalah menggugat patriarki yang ditulis oleh kamla bashin, beliau mengatakan bahwa ada sistem yang selama ini meletakkan kaum perempuan terdominasi atau terjajah. Maka dari itu mari kita melihat bagaimana Patriarki dalam membingkai sistem-nya.
Patriarki secara harfiah berarti kekuasaan bapak atau “patriarkh (patriarch)” , mulanya patriarki digunakan untuk menyebut suatu jenis “keluarga yang dikuasai oleh kaum laki-laki”, yaitu rumah tangga besar patriarch yang terdiri dari kaum perempuan,laki-laki muda,anak-anak, budak dan pelayan rumah tangga yang semuanya berada di bawah kekuasaan si laki-laki penguasa itu. Sekarang istilah ini digunakan secara lebih umum untuk menyebut kekuasaan laki-laki, hubungan kuasa dengan apa laki-laki menguasai perempuan, dan untuk menyebut sistem yang membuat perempuan tetap dikuasai melalui bermacam-macam cara .
Kamlah mengatakan bahwa dalam ajaran Injil ulangan 25: 11-12 mereka memerintahkan pemeluknya untuk memotong tangan perempuan yang menolong suaminya. Sementara dalam “Keluaran 21:7. seorang laki-laki dapat menjual anak perempuannya”. Sehingga Marthin Luther pendiri Mazhab Protestan berpesan agar menjauhkan perempuan dari tempat pelajaran, sebab tidak ada gunanya mendidik perempuan. Disisi lain juga, Paus Cregorius VII memberikan keputusan kepada para padri Kristen yang dilarang keras beristri, karena meraba tubuh perempan itu najis”.
Selain itu pandangan para pemuka Nasrani ditemukan juga membahas tentang perempuan bahwa perempuan adalah senjata iblis untuk menyesatkan manusia.
Pada abad ke-5 Masehi diselenggarakan suatu komisili yang membicarakan apakah wanita mempunyai ruh atau tidak, akhirnya disimpulkan bahwa wanita tidak mempunyai Ruh yang suci. Bahkan pada abad ke-6 Masehi diselenggarakan suatu pertemuan untuk membahas apakah perempuan manusia atau tidak. Dari pembahasan itu disimpulkan bahwa wanita adalah manusia yang diciptakan semata-mata untuk melayani laki-laki. (perihal wanita punya ruh atau dia betul bukan manusia nanti akan kita bahas di tulisan selanjutnya)
Sedangkan dalam ajaran Yahudi, martabat wanita sama dengan pembantu. Ayah berhak menjual anak perempuan kalau ia tidak mempunyai saudara laki-laki. Ajaran mereka menganggap wanita sebagai sumber laknat karena dialah yang membuat Nabi Adam terusir dari Surga.
“tidaklah Nabi Adam yang tertipu tapi Hawalah yang tertipu, sehingga ia termasuk dalam kesalahan” (I Timotius 2 :4)
Demikian kedudukan wanita dalam Al-kitab dan pandangan penganut agama Yahudi dan nasrani, Di sisi lain, sedikit atau banyak pandangan demikian juga mempengaruhi pemahaman sebagian mufassir dan pakar umat islam dalam menafsir al-Qur’an.
Karena terpengaruh dengan hegemoni nasrani dan yahudi hingga kemudian mengakibatkan sebagian ulama muslim juga melahirkan pandangan negatif terhadap perempuan, dengan mengatakan bahwa perempuan adalah bagian dari laki-laki, tanpa laki-laki perempuan tidak akan ada.
Al-Qurtubi, misalnya, menekankan bahwa istri nabi adam itu dicipta dari tulang rusuk Nabi adam sebelah kiri yang bengkok, dan karena itu perempuan bersifat auja (bengkok atau tidak lurus) dan kitab-kitab tafsir terdahulu hampir sepakat mengartikan demikian. Dan pandangan ini agaknya bersumber dari sebuah hadist yang mengatakan; “Saling pesan-memesanlah untuk berbuat baik pada perempuan , karena mereka dicipta dari tulang rusuk yang bengkok”. (H.R at-Tirmidzi dari Abu Huraira).
Ide ini, seperti ditulis Rasyid ridha dalam tafsir al-Manarnya, timbul dari apa yang termaktub dalam Perjanjian Lama (Kejadian II:21-22) yang mengatakan bahwa ketika adam tidur lelap, maka diambil oleh allah sebilah tulang rusuknya, lalu ditutupkan pula tempat itu dengan danging. Maka dari tulang yang telah dikeluarkan dari adam itu, dibuat oleh tuhan seorang perempuan. Dan juga salah satu Hadits Nabi yang sangat terkenal yaitu, “Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan negara pada perempuan” (HR. Bukhari). Dan dalil lain yang kemudian menjadi penguat dari tafsiran para pemuka agamawan ini adalah karena mereka melihat tidak satupun dari Nabi Tuhan(pembawa wahyu) itu perempuan.
*****
Diantara kutukan terhadap perempuan yang paling monumental selain penjelasan diatas ialah menstruasi. Teologi menstruasi ini kemudian menyatu dengan berbagai mitos yang berkembang dari mulut ke mulut di berbagai belahan bumi dan dianggap berkaitan dengan pandangan kosmopolitan terhadap tubuh pada wanita yang sedang menstruasi, perilaku perempuan di alam microkosmos diyakini mempunyai hubungan kausalitas dengan peristiwa-peristiwa alam, seperti bencana alam,kemarau panjang dan berkembangnya hama penyebab gagalnya panen petani, sebab adanya yang salah dari perempuan.
Darah menstruasi pada perempuan dianggap darah tabu, menurut kepercayaan agama Yahudi, mereka harus hidup dalam gubuk khusus atau mengasingkan diri dalam goa-goa, serta tidak boleh bercampur dengan keluarga, tidak boleh berhubungan seks, dan tidak boleh menyentuh jenis makanan tertentu. Dan yang paling penting adalah tatapan mata dari para wanita yang sedang menstruasi de ngan biasa disebut sebagai “tatapan iblis”, dan itu semua harus di waspadai karena di yakini bisa menimbulkan berbagai bencana. Maka dari itu wanita harus menggenakan identitas diri sebagai isyarat tanda bahaya manakalah sedang menstruasi, supaya tidak terjadi pelanggaran terhadap menstrual tabu.
Kemudian disisi lain yang berkaitan dengan alat yang digunakan untuk kecantikan perempuan yaitu kosmetik juga berkaitan erat dengan mestruasi. Kata kosmetik berasal dari bahasa Greek, cosmetikos yang arti dan konotasinya berhubungan erat dengan kata cosmos yaitu perihal keteraruran bumi. Istilah kosmetik yang sekarang ini dipakai untuk kecantikan wanita, lebih dekat kepada kata cosmetikos itu, yang berarti sesuatu yang harus diletakkan pada anggota tubuh wanita untuk menjaga terpeliharanya keutuhan lingkungan. Dan disinilah asal-usul penggunaan kosmetika yang semulanya hanya diperuntukkan kepada perempuan yang sedang menstruasi. Barang-barang perhiasan seperti cincin, gelang,kalung, giwang,anting-anting,sandal,lipstik,shadow,celak termasuk cadar/jilbab ternyata adalah Menstrual Creation (dibuat untuk yang kena menstruasi).
Kalangan antropolog mengatakan bahwa menstrual taboo inilah yang mejadi asal-usul penggunaan kerudung atau cadar sehingga kaum perempuan yang menstruasi dapat di cegah dengan menutupi mata dan seluruh badannya agar tidak menimbulkan bencana di dalam masyarakat dan lingkungan alam. Kerudung dan semacamnya juga dimaksudkan sebagai pengganti gubug pengasingan bagi keluarga raja atau bangsawan, mereka tidak perlu lagi mengasingkan diri di dalam gubug pengasingan tetapi cukup menggunakan pakaian khusus yang menutupi anggota badan yang di anggap sensitif.
Dan sepanjang abad pertengahan, nasib perempuan tetap sangat memprihatinkan dan sampai pada tahu 1882, di inggris ditetapkan aturan bahwa perempuan tidak memiliki hak dalam hal kepemilikan harta benda secara penuh, dan hak menuntut kepengadilan.
Sedangkan di Amerika Serita Ketika Elizabeth Blackwill, dokter perempuan pertama di dunia, menyelesaikan studinya di Geneve University pada tahun 1849, teman-temanya yang satu tempat tinggal denganya melakukan pemboikotan dengan dalih bahwa perempuan tidak wajar memperoleh pelajaran,bahkan ketika dokter Elizabeth bermaksud mendirikan institut kedokteran untuk perempuan di Philadephia Amerika Serikat, menyebabkan ikatan dokter setempat mengancam akan memboikot semua dokter yang bersedia mengajar di sana.
Awal muncul pemahaman dominasi maskuli (kekuasaan laki-laki) ini sebenarnya berawal dari Cartesian yang melihat bahwa perempuan harus di tuntun oleh laki-laki sebab perempuan tak terkontrol oleh pertimbangan yang matang sehingga mengakibatkan tiap tindakan yang dilakukan hanya bersifat kesenangan tanpa melihat konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi kedepan, selain daripada itu descartes juga melihat bahwa masih banyak alasan kenapa perempuan harus butuh tuntunan agar terkendali dari kesesatan-kesesatan naluriah salah satunya karena perempuan bukan manusia dan tak memiliki jiwa, bergerak sendiri ibarat mesin yang di gerakkan oleh energi.
Dengan berangkat dari pemahaman yang mengakar hingga sampai menjadi tindakan ini mengakibtkan perempuan-perempuan angkat bicara dan mulai muncul pada abad ke-20 yaitu pada gelombang I gerakan Feminisme di Barat (Eropa dan Amerika) dan fenomena “pascakolonialisme”.yang berupaya memperjuangkan penghapusan ketidakadilan gender yang menimpa kaum perempuan yang dimana mereka berangkat dengan dasar bahwa peranan perempuan dalam membentuk peradaban dunia sangat jelas.
Jadi, sebenarnya yang menyebabkan kemunculan feminisme karena adanya dominasi maskulin didalam tatanan sosial yang disebabkan oleh penafsiran para tokoh agamawan dan filosof yang terlalu menyudutkan kaum perempuan dengan menganggap kaum perempuan sebagai mahluk lemah, hina, berdosa, ,senjata iblis, terlahir dari laki-laki, kelas kedua dan tak memiliki arti dalam kehidupan.
*****
Senada dengan wacana Perempuan Didunia timur khususnya Indonesia juga menjadi perbincangan yang hangat sehingga Sang Proklamator Ir. Soekarno juga angkat bicara mengenai perempuan. Beliau mengetakan bahwa kita pantas memberi salut kepda perempuan, sebab wanitalah yang pertama kali yang mengusahakan budidaya tanaman, ketika ia melihat biji jagung yang lebih, tidak termakan dapat tumbuh, dan melihat ketika biji jagung itu ditanam lebih dalam pada tanah maka biji itu akan menjadi lebih subur dan bisa berbuah, demikian biji pagi dan tamanan lain, salah satu jasa dari wanita ialah karna mereka yang pertama kali menemukan ilmu pertanian, sebagaimana juga perempuan yang pertama kali menemukan ilmu menjahit, bikin pakaian, jadi wanita yang ketika dirumah melihat anaknya kedinginan ia kemudian menutupi badan anaknya dengan kulit binatang agar tidak kedinginan, lama-lama ia berfikir kalau kulit binatang disambung dengan kulit binatang yang lain itu dapat disambung melalui tulan ikan yang tajam serta atau akar untuk menghubungkan keduanya maka ini dapat dijadikan sebagai pelindung dari kedinginan, dan begitulah awal mula muncul ilmu menjahit.
Perempuan yang pertama kali juga membuat yang kita namakan rumah, belum rumah seperti sekarang, ketika wanita di tinggal suaminya ke hutan atau mengembala, sang wanita tinggal dengan anaknya, lalu kemudian hujan. dan Kemudian timbul pikiran menyusun daun-daun pisang atau lainya untuk bernaung di bawahnya,
jadi menurut soerkarno perempuan lah yang pertama kali menemukan yang namanya Civilization (peradaban) dan laki-laki lah yang mengembangkan itu semua menjadi seperti sekarang. Dan itu kita dapat lihat dari sejarah setelah peradaban manusia mulai berkembang dimana banyak pemimpin hebat di dunia yang juga berasal dari kaum perempuan. Kita pasti kenal yang namanya Cleopatra, Corie Aquino, Margareth Theacher, Benazir Butho, dan jauh lebih hebat lagi yaitu Ratu Balqis yang bisa membawa kemakmuran bagi negaranya sehingga hampir menandingi kerajaan Nabi Sulaiman AS. Kehebatan Ratu Balqis telah diabadikan di dalam al-Qur’an. Inilah semua yang menjadi alasan kenapa kaum perempuan tidak menerima diskriminasi gender.
Jadi, perempuan menurut Soekarno tidak lemah dan hina melainkan penemu peradaban yang berarti bahwa perempuan itu sangat berguna bagi kehidupan. Bukankah dari perempuan jugalah sebuah peradaban itu terlahirkan, yang dengan cinta kasih, kelembutan perasaan, dan kemulian serta kesetiaannya dalam membimbing generasi penerus bangsa sehingga generasi penerus bangsa itu punya kesetian dan cinta kasih kepada orang tua keluarga dan negaranya. Bukankah ini suatu prestasi yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat? Lalu kenapa kita masih mengatakan perempuan itu hina dan tak memiliki pengaruh dalam suatu masyarakat? Mengapa kita masih terjebak dalam pusaran tafsir klasik para penafsir tardahulu tanpa melakukan pengkajian terdalam mengenai perempuan? Saya pikir kita perlu menelusurinya lebih jauh dengan ditemani segelas kopi hitam didalam keheningan malam yang larut kawan…
Salam Peradaban..
Salam Nusantara…
Salam Indonesia Raya…
(Edyy Humaedy)