MAKASSAR, GARUDA CITIZEN-(Humas Sinjai) Ketua Dewan Syuro Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan (NU Sulsel),Prof Dr KH.Najmuddin , Lc M.A terpilih menjadi Ketua Umum MUI Sulsel dalam Musda MUI Sulsel di Hotel Four Point By Sheraton, Makassar, Minggu (8/8/2021) pagi.
Dalam menjalankan tugasnya,KH.Najmuddin didampingi Pimpinan Pondok Pesantren Multidimensi Al-Fakhriyah, KH Muammar Bakry, ditetapkan sebagai Sekretaris Umum MUI Sulsel.
Hal itu berdasarkan kesepakatan 13 formatur yang merupakan perwakilan dari beberapa unsur diantaranya dewan pimpinan pusat MUI, dewan pimpinan daerah MUI Sulsel, dewan pimpinan daerah kabupaten kota, pimpinan ormas islam pendiri MUI, pimpinan Perguruan tinggi islam, dan unsur pimpinan pondok pesantren.
Sebelumnya, Prof Najamuddin Abduh Shafa, yang juga Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Unhas, terpilih menjadi Ketua Dewan Syuro NU Sulsel menggantikan AGH Sanusi Baco.
Selain Ketua Umum MUI Sulsel dan Sekretaris Umum MUI Sulsel, Musda juga menetapkan wakil ketua umum,Antara lain yang menjadi Wakil Ketua Umum MUI Sulsel:KH Hamzah Harun Al Rasyid MA yang juga Ketua Tanfidziyyah NU Sulsel,Prof Dr HM Ghalib, dan Dr KH Mustari Bosra.
Setelah terpilih, langkah awal yang akan dilakukan adalah melengkapi kepengurusan. Selain mengambil dari 13 formatur itu ia juga akan merangkul semua unsur untuk menjadi pengurus.
Kemudian ia juga akan banyak berkoordinasi dengan pengurus pusat MUI untuk bagaimana tetap menjaga ke utuhan ummat.
“Kita kedepan ini setelah mendapat arahan dari pusat untuk bagaimana tetap menjaga keummatan dan kebangsaan,” beber KH.Najmuddin
Sementara Itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Sinjai H.Masykur menyampaikan ucapan selamat dan Suskes atas terpilihnya Prof Dr KH.Najmuddin , Lc M.A sebagai nahkoda baru MUI Provinsi Sulawesi Selatan Dan Sekretaris Umum MUI Sulsel KH Muammar Bakry,Lc,MA Periode 2021-2026
Menurut Kakankemenag Sinjai dimana peran MUI sangat strategis dalam memperkuat moderasi beragama. Kementerian Agama selaku leading sector akan bersinergi dengan MUI dan ormas serta lembaga keagamaan lainnya dalam program penguatan moderasi beragama.
“Kerukunan modal utama pembangunan termasuk Kemenag Sinjai akan bersinergi dengan MUI dan ormas keagamaan lainnya dalam merawat kerukunan dan menguatkan moderasi beragama di Indonesia,” tuturnya.
“Karena Moderasi beragama adalah kunci terciptanya toleransi dan kerukunan yang di ditandai dengan sikap cinta Tanah Air, toleransi tinggi, antikekerasan, serta akomodatif terhadap budaya lokal,”Kata H.Masykur.
Mykha Fhyta Fhay
