SINJAI SUL-SEL, GARUDA CITIZEN- Forum Belajar Sinjai (FBS) Tellulimpoe menyelenggarakan Diskusi kepenulisan di Sekretariat FBS Kelurahan Mannanti Kecamatan Tellulimpoe, Kamis (09/07/2020)
Kegiatan tersebut menghadirkan Burhan SJ selaku narasumber yang berlatar belakang penulis dengan 6 bukunya yang telah terbit
Dalam diskusinya, Burhan SJ mengajak kader FBS untuk memulai menulis dari hal yang biasa dialami ataupun di sekeliling
“Saya sejak dari SMA banyak teman-teman saya yang beranggapan saya seperti perempuan pasalnya saya sering membawa buku diare kemana-mana, ini tak lain buku diare tersebut saya kumpulkan menjadi sebuah buku, kapan coba kalian memulai kalau bukan dari sekarang ? Sebab ilmu dan prestasi yang kalian dapatkan akan termakan oleh zaman tetapi dengan karya tulisan itu kalian akan tetap tecatat”ungkapnya saat berlangsungnya diskusi
Lebih lanjut dia mengatakan “Kalau belum bisa menulis buku setidaknya teman-teman menulis artikel atau opini dulu kemudian nantinya dikumpulkan, itu bisa juga menjadi sebuah buku”
“Kalian tulis saja apa yang ada dalam fikiranmu, untuk menulis selesaikan semuanya, jangan seakan-akan baru dua paragraf kamu kembali lagi untuk mengoreksinya mau sampai kapan tulisanmu akan selesai ? Nanti ada proses editing, biarkan disitu dikoreksi semua”tegas Penulis Buku Lelaki kurang ajar dalam secangkir kopi tersebut
Terakhir di hadapan puluhan peserta Burhan SJ mengajak teman-teman FBS untuk menulis minimal 5 artikel setiap orangnya kemudian disatukan menjadi sebuah buku
Delmawati selaku Ketua Umum FBS Tellulimpoe saat dikonfirmasi mengatakan sangat berterimah kasih atas kehadiran Burhan SJ memberikan ilmu yang sangat bermanfaat untuk kader FBS
“Saya sangat berterimah kasih kepada kak’Burhan atas kesediaannya hadir ditengah-tengah kami memberikan waktu dan ilmunya, semoga apa yang diberikan bisa bernilai amal jariah untuk kak bur, “tuturnya
Dia juga menambahkan “InsyaAllah kedepanya kita akan terus agendakan kajian setiap minggunya, semoga kedepanya KK bur mempunyai waktu yang luan untuk berdiskusi bersama kami “tutupnya
(Pardi)
