Sinjai Sulsel, Garuda Citizen– Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) telah melaksanakan salah satu fungsinya, yaitu melakukan penilaian kinerja penyelenggaraan sistem penyediaan air minum oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Penyelenggara SPAM. Laporan Penilaian Kinerja BUMD Penyelenggara SPAM tahun 2019 merupakan hasil penilaian yang dilakukan oleh BPPSPAM bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap 380 BUMD Penyelenggara SPAM yang berada di Indonesia berdasarkan laporan BUMD Penyelenggara SPAM tahun buku 2018.
Untuk pada wilayah penilaian, terbagi menjadi beberapa wilayah yakni Wilayah I meliputi Wilayah Sumatera, Wilayah II meliputi Wilayah Jawa, Wilayah III meliputi Wilayah Kalimantan dan Sulawesi, Wilayah IV meliputi Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Terkhusus pada Wilayah III yaitu Sulawesi Selatan, terdapat 22 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dari hasil penilaian oleh SPAM, rangking untuk Provinsi Sulsel, menempatkan Kabupaten Sinjai di peringkat 2 (dua) setelah Kota Makassar. Ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa yang patut diacungi jempol. Pencapaian ini tidak lepas dari kinerja bapak Bupati Sinjai Andi Seto Gandhista Asapa dan PDAM Sinjai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik.
Terdapat 4 kriteria atau kategori untuk penilaian ini, yaitu keuangan, pelayanan, operasi, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Kali ini untuk pada nilai yang dicapai Kabupaten Sinjai, di aspek penilaian keuangan mencapai 0,81, pada aspek pelayanan 0,70, operasi 1,16, SDM 0,47, total nilai yang didapatkan Kabupaten Sinjai yaitu 3,14 sehingga ini masuk dalam kategori sehat.
Direktur PDAM Sinjai saat ditemui wartawan GC, Jum’at (13/12/2019), mengatakan “Kami dinilai oleh Tim Audit BPKP yang juga melakukan audit kepada seluruh PDAM yang ada di Indonesia berdasarkan dengan atas perintah presiden, dan atas permintaan Kementrian PUPR. Meskipun masih banyak masyarakat yang beranggapan negatif terhadap kami, bahwa kenapa PDAM terdapat di peringkat kedua sementara air PDAM terkadang asin?. Kami hanya selaku Operator, Tim Audit BPKP tidak menilai dari situ, melaikan dari wilayah kenerja dan pelayanan kami berikan, jika dari segi airnya itu adalah wilayah kerja dari PUPR dalam hal ini, Sumber Daya Air (SDA),” ungkap Suratman Direktur PDAM Sinjai.
“Mudah-mudahan nanti, dengan masuknya air Sungai Ballentting ini, PDAM Sinjai sudah bisa menghasilkan laba, dan jika sumber Air Ballenting betul-betul sudah maksimal, kita manfaatkan untuk di 6 (Enam) kecamatan, yang sesuai dengan mimpi kita, mimpi PDAM kedepan dan harapan Pemerintah Daerah Kebupaten Sinjai dalam hal ini bapak Bupati, tidak ada lagi keluhan masyarakat tentang air minum, dan sudah bisa menghasilkan laba, jika sudah laba dalam hal ini PDAM sudah berkontribusi di PAD, serta mudah-mudahan dengan adanya sumber air baku baru, sehingga bisa meningkatkan kesejahterahan pegawai dan bisa membuka lapangan kerja dalam artian kami berencana akan membuka cabang di kecamatan-kecamatan”, harap Suratman Direktur PDAM. (Editor)
